YOGYAKARTA - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk Duta Perubahan Perilaku untuk mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat sebagai bagian dari edukasi COVID-19.
"Duta Perubahan Perilaku (DPP) ini untuk mempercepat perubahan perilaku masyarakat melalui pendekatan sosialisasi ke sasaran keluarga di kelurahan terkait edukasi COVID-19," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memberikan pembekalan dan pelatihan virtual bagi 119 DPP di Smart Room Diskominfo Kabupaten Sleman, Rabu.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kasus Positif COVID-19 di Sleman Kembali Naik Setelah Sempat Melandai
28 Januari 2022, 17:53
Bentuk Duta Perubahan Perilaku Untuk Edukasi COVID-19
Menurut dia, pengadaan tenaga sosialisasi dan edukasi perubahan perilaku atau disebut Duta Perubahan Perilaku (DPP) terstruktur ini dipilih dari warga setempat karena lebih mengetahui karakter dan sasaran di wilayahnya.
"DPP selain menjadi pelopor melawan COVID-19 juga mempunyai tugas memberikan edukasi pada warga yang masih belum percaya bahwa COVID-19 ada," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Selain itu, DPP juga mempunyai tugas mengubah cara berpikir dan bertindak masyarat untuk memerangi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Suci Iriani mengatakan bahwa di tengah pandemi ini masih ada kelompok orang yang tidak percaya COVID-19.
"Mereka yang tidak percaya sering disebut sebagai covidiot atau covid denier. Diharapkan keberadaan DPP dapat meyakinkan dan mengubah 'mindset' mereka, karena COVID-19 dapat menjangkit siapa saja termasuk orang-orang yang mereka sayangi," katanya.
Dalam sosialisasi tersebut juga dihadiri Satgas COVID-19 Pusat Bidang Perubahan Perilaku Nita Lusaid dan Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN DIY Witriastuti Susani Anggraeni.
