Berita Sleman: Bupati Sleman Meminta Masyarakat Terus Disiplin Terapkan Prokes
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Foto ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar PPKM di wilayah ini dapat semakin membaik.

"Saat ini PPKM di Sleman turun menjadi level 3, masyarakat harus terus konsisten disiplin prokes agar PPKM bisa terus turun," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Selasa seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

PPKM di Kabupaten Sleman, kali ini mengalami penurunan menjadi level 3. Penurunan level tersebut tertuang dalam kebijakan perpanjangan PPKM di Kabupaten Sleman pada 22 Maret sampai dengan 4 April 2022.

Bupati Sleman Meminta Masyarakat

"Penurunan level pada penerapan PPKM di Kabupaten Sleman merupakan hasil nyata dari upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam mengendalikan kasus COVID-19," katanya.

Menurut dia, meskipun hanya turun satu level, tapi ini merupakan pencapaian yang positif.

"Keberhasilan ini tentu saja melalui proses perubahan yang dilakukan bersama, baik dari pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi gelombang ketiga COVID-19 ini" katanya.

Ia mengatakan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman mulai mengalami penurunan usai ditetapkannya PPKM level 4 beberapa waktu yang lalu yang disertai dengan upaya penegakan prokes di berbagai tingkatan, mulai dari lingkungan masyarakat hingga di ruang publik.

"Selain upaya penegakan prokes, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan langkah lain dalam menyikapi penerapan PPKM. Langkah tersebut yaitu merealisasikan program vaksinasi tahap ketiga (booster) secara serentak di 86 kelurahan," katanya.

Kustini mengatakan program vaksinasi serentak ini mendapat respons baik dari masyarakat Sleman. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias masyarakat yang ikut serta melakukan vaksin di wilayah kelurahannya masing-masing.

"Kemarin saya dapat laporan sampai ada 1.100 dan 1.300 orang dalam sehari. Dan data (vaksin ketiga) saat ini kurang lebih sudah 160.000 lebih atau 17,12, persen. Antusias ini saja menjadi bukti kesadaran masyarakat akan kesehatan yang sangat tinggi," katanya.

Ia mengatakan meskipun ada penurunan level PPKM dan antusiasme masyarakat dalam melakukan vaksinasi booster, diharapkan adanya konsistensi di masyarakat dalam menerapkan prokes di setiap aktivitas.

"Kalau dikatakan lelah, semuanya pasti bilang iya (lelah). Selama dua tahun melalui pandemi dan hingga saat ini masih berlangsung. Tetapi justru ini yang harus jadi fokus utama dalam pengendalian kasus agar tidak melonjak lagi," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!