Berita Bantul: Bupati Bantul: Pelonggaran Masker Menandai Kelonggaran Aktivitas Lebih Luas
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan, bahwa kebijakan pelonggaran pemakaian masker di luar ruangan yang disampaikan Presiden Joko Widodo menandai kelonggaran berbagai aktivitas masyarakat yang lebih luas dibanding sebelumnya.

"Pidato Presiden bahwa kita hari ini mulai boleh melepas masker di tempat terbuka, tidak di tempat tertutup. Ini menandai adanya kelonggaran-kelonggaran lebih besar yang nanti akan dibuka oleh pemerintah," kata Bupati menanggapi kebijakan pelonggaran masker di Bantul, Jumat.

Menurut Bupati, dengan kebijakan pemerintah tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya mulai di tengah masyarakat mulai diperbolehkan, meski begitu, secara lebih lanjut pemda masih menunggu instruksi pemerintah seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Menandai Kelonggaran Aktivitas Lebih Luas

"Tapi kita masih menunggu instruksi lebih lanjut, itu kan baru pidato Presiden, instruksi tertulisnya belum ada sampai hari ini, nah tapi intinya bahwa kita akan memasuki dunia normal, akan memasuki kehidupan normal," katanya.

Oleh karena itu, Bupati berharap, masyarakat dan berbagai pihak yang beberapa tahun ini 'mager' (malas gerak) karena pandemi COVID-19 agar segera bangkit, juga yang selama dua tahun ini 'tidur' maka bangunlah.

"Karena ini akan kita mulai aktivitas ekonomi untuk mengatasi dampak pandemi diantaranya kemiskinan pengangguran, maka dengan kelonggaran ini kemiskinan pengangguran akan bisa kita tanggulangi, kita perbaiki, dan pemda sangat menyambut ini," katanya.

Bupati mengatakan, Pemkab sudah melakukan langkah awal dengan menghubungi beberapa stakeholder penting yang bisa diajak berkolaborasi untuk bangkit bersama menanggulangi dampak pandemi dan bergerak bersama dalam upaya pemulihan ekonomi.

"Beberapa hari ini saya menghubungi beberapa pengusaha besar yang selama dua tahun ini mandeg, atau berkurang produktivitasnya. Ini akan kita dorong untuk mengembangkan di masyarakat, melakukan kemitraan dengan masyarakat," katanya.

BACA JUGA:


Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!

Terkait