Berita Bantul: Staf Ahli Menkumham Meninjau Rutan Bantul
Staf Ahli Bidang Sosial Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Min Usihen saat melakukan kunjungan kerja ke Rutan Bantul (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Staf Ahli Bidang Sosial Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Min Usihen didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta Imam Jauhari meninjau Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas llB Bantul, Selasa.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Bantul, Selasa petang, dalam kunjungan itu Min Usihen meninjau tempat pembinaan narapidana di bagian bimbingan kerja dan berdialog dengan Kepala Rutan Bantul mengenai pembinaan yang mereka lakukan selama di dalam rutan.

Min Usihen juga meninjau sarana dan prasarana lain di Rutan Bantul, dari Pos Karupam (Kepala Regu Pengamanan) hingga ke Aula Baharuddin Suryo Broto seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Meninjau Rutan Bantul

Di sela kunjungannya, Min Usihen berpesan kepada Rutan Bantul agar selalu bersemangat dalam membangun zona integritas dan menerapkan Tata Nilai PASTI dalam bertugas.

"Selamat bertugas, tingkatkan terus semangat membangun zona integritas di Rutan Bantul. Terapkan tata nilai PASTI dalam pelaksanaan tugas. Tetap Semangat," katanya.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Bantul Jaka Cahyana mengatakan bahwa kapasitas Rutan Kelas IIB Bantul sebanyak 160 orang, namun saat ini dihuni 175 warga binaan pemasyarakatan yang terdiri atas 108 tahanan dan 67 narapidana.

Dia mengatakan kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di Rutan Bantul meliputi pelatihan kemandirian dan kepribadian. Untuk kemandirian diisi pelatihan bekerja sama dengan pihak ketiga seperti BLK (balai latihan kerja) dan perusahaan dari luar yang dapat menyiapkan mereka pada pembinaan, seperti pembuatan sablon kaus, melukis, pembuatan keset, las, montir motor, perikanan, perkebunan, dan melaksanakan kegiatan SAE (sarana asimilasi dan edukasi), persiapan bebas dengan kegiatan cuci motor dan mobil untuk umum yang tempatnya masih di lingkungan rutan.

Sedangkan untuk kegiatan kepribadian, kata dia, dengan melatih dan memfasilitasi kegiatan keagamaan dan kerohanian yang dulu semasa mereka sebelum masuk rutan jauh dari kegiatan agama.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Bantul Ahmad Sihabudin mengatakan bahwa rutan berkomitmen terus untuk melaksanakan, meningkatkan, berinovasi dalam pembinaan, dan pelayanan warga binaan.

"Dengan 'core bisnis' rutan sebagai penyelenggara pelayanan dan perawatan tahanan bisa meningkat, dan mereka mendapatkan pelayanan memuaskan. Tentu pegawai kita selalu meningkatkan integritas, loyalitas, dan berinovasi," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!